Blog

Cara Membuat Brand Baju Sendiri yang Unik & Sukses

Team LTEX
Denim Expert

Daftar isi

Bisnis fashion adalah bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, pakaian adalah salah satu kebutuhan primer manusia, sehingga kebutuhan akan pakaian akan selalu ada tak lekang oleh waktu.

Meskipun begitu, ada berbagai tantangan, resiko, dan kekurangan dalam membangun sebuah bisnis fashion. Selengkapnya mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis fashion bisa Anda lihat lebih lengkap di sini.

Pada artikel mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis fashion di atas, kita bisa tau bahwa membangun brand untuk bisnis fashion adalah langkah yang sangat penting. Dengan brand, produk kita jadi memiliki identitas dan dapat membangun loyalitas pelanggan. Nah, pada artikel ini kita akan membahas lebih lengkap tentang cara membuat brand fashion sendiri. 

Langkah-Langkah Membuat Brand Baju Sendiri

Menentukan Identitas Brand

Seperti yang sudah dibahas pada artikel kelebihan dan kekurangan bisnis fashion, brand yang kita miliki harus punya positioning yang jelas. Positioning ini bisa tergambar dari visi, misi, dan nilai dari brand yang dibangun.

Misalnya, brand pakaian Anda adalah pakaian jeans yang ingin dibangun di atas nilai - nilai ramah lingkungan tapi tetap trendi. Maka, pastikan brand Anda memiliki visi, misi, dan nilai yang jelas seperti contoh berikut : 

Visi: "Menjadi brand pakaian berbahan jeans yang dikenal karena desain minimalis dan bahan ramah lingkungan."

Misi:

  1. Menciptakan pakaian berbahan jeans yang menggabungkan kenyamanan dan estetika.
  2. Menggunakan bahan berkualitas tinggi yang berkelanjutan.
  3. Meningkatkan kesadaran tentang fashion etis di kalangan masyarakat.

Nilai:

  • Keberlanjutan: Berkomitmen untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
  • Keaslian: Menghadirkan desain yang orisinal dan berbeda dari pesaing.
  • Kepedulian Sosial: Berkontribusi pada kesejahteraan para pekerja di sektor tekstil.

Riset Pasar dan Kompetitor

Terkadang, terlalu idealis dengan keinginan kita tanpa memperhatikan kondisi pasar bisa membunuh bisnis yang kita bangun. Maka, perlu dilihat juga apakah nilai, visi, serta misi yang ingin dibangun sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dari contoh pada poin sebelumnya, misalnya. Lakukanlah riset ke calon konsumen secara langsung. Apakah isu lingkungan sangat penting bagi mereka sebelum membeli jeans? Selain itu, pastikan juga apakah peraturan dan statement pemerintah mendukung adanya bisnis ini? Jika kedua pertanyaan tersebut dijawab “ya”, maka ide awal dapat dilanjutkan.

Tentunya riset pasar tidak sesimpel yang tadi disebutkan. Anda perlu cek kompetisi di pasaran, harga yang cocok, dan di mana celah pasar yang dapat brand Anda manfaatkan.

Membuat Desain dan Jumlah Barang

Membangun brand fashion yang sukses membutuhkan desain dan koleksi yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga sesuai dengan target pasar Anda.

Anda perlu memastikan desain pakaian yang dibuat mencerminkan kebutuhan, preferensi, dan gaya hidup target pasar. Contohnya jika target pasar Anda adalah anak muda, pertimbangkan elemen trendi seperti grafis bold atau potongan oversized.

Tentukan juga jumlah barang yang dijual setiap desainnya. Mulailah dengan edisi terbatas untuk menciptakan hype dan membangun brand awareness. Setelah brand Anda dikenal, pertimbangkan untuk memproduksi koleksi tertentu dalam jumlah besar.

Produksi dan Pengadaan Bahan

Untuk poin kali ini, tidak ada aturan bakunya. Semua harus sesuai dengan kondisi dan seberapa besar channel yang Anda punya.

Anda perlu menentukan metode produksi yang ingin dilakukan. Apakah akan produksi sendiri atau bekerja sama dengan konveksi. Masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Supplier kain yang tepat juga akan menentukan keberlanjutan bisnis karena berpengaruh dengan penentuan harga akhir. Nah, bagi Anda yang ingin bekerja sama dengan supplier kain berkualitas, terutama supplier kain jeans, LTEX adalah pilihan yang tepat. LTEX telah menyediakan kain denim berkualitas tinggi kepada berbagai merek fashion terkemuka di Indonesia, memenuhi standar tertinggi. Klik di sini untuk mempelajari selengkapnya.

Branding dan Identitas Visual

Branding dan identitas visual adalah elemen penting yang menentukan bagaimana sebuah brand dikenali dan diingat oleh pelanggan. Branding yang kuat menciptakan kesan yang konsisten dan membedakan brand Anda di pasar yang kompetitif.

Mulailah dengan membuat logo, nama brand, dan slogan yang mudah diingat. Lalu tentukan nentukan palet warna, gaya fotografi, dan tone komunikasi. Aktivitas branding yang tepat dan konsisten bisa membuat brand Anda lebih mudah diingat.

Pemasaran dan Promosi

Setelah memastikan semua ready, maka mulailah memasarkan brand Anda. Di zaman di mana pemasaran online semakin dipermudah, Anda dapat melakukan pemasaran tanpa harus repot keluar rumah.

Media sosial, influencer, dan platform iklan online dapat membantu Anda mendapatkan exposure yang lebih luas. Hal yang perlu dipikirkan dengan matang adalah konten dan storytelling yang tepat dalam memperkenalkan brand Anda melalui platform tersebut.

Penjualan dan Distribusi

Sebagus apapun pemasaran dan promosi Anda, pelanggan akan tetap sulit membeli jika produk Anda tidak dijual di tempat yang mudah dijangkau. Maka dari itu, pikirkan juga di mana pelanggan dapat membeli produk yang Anda pasarkan.

Secara online, marketplace dan website mungkin bisa menjadi pilihan. Social media seperti Tiktok juga mulai digandrungi para pebisnis online. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan pengadaan toko fisik untuk mempermudah pelanggan yang ingin melihat langsung.

Tantangan dalam Membuat Brand Baju

Persaingan yang Ketat

Pesaing di industri fashion sangat banyak. Bukan hanya dari industri kecil, namun merek - merek besar dan toko online juga ikut bersaing di industri ini. Bagi Anda yang tertarik untuk membuat brand baju sendiri, maka pastikan Anda memiliki positioning yang tepat agar dapat menarik perhatian konsumen.

Modal Awal yang Besar

Modal membuat brand baju sendiri tidaklah kecil, sebanding dengan mark up atau keuntungan yang didapat jika terjual. Dalam satu model memiliki berbagai warna, masing - masing warna harus tersedia lebih dari satu. 

Adanya ketidakpastian pembeli memerlukan pengusaha untuk menyediakan lebih banyak barang dengan berbagai model dan warna. Maka dari itu, perlu adanya perencanaan keuangan dan riset pasar yang matang sebelum memulai.

Risiko Stok Tidak Laku

Memang benar, fashion cukup kebal dari produk yang basi dalam hitungan jam seperti usaha di bidang makanan. Namun, fashion juga punya potensi kadaluarsa.

Stok produk fashion yang tidak laku akan kehilangan daya tariknya. Sederhananya, kadaluarsa. Kehilangan daya tariknya. Apalagi jika produk yang dijual terlalu “niche” pada tren tertentu, sehingga akan segera hilang ketika tren berubah.

Kebutuhan Inovasi Berkelanjutan

Berhubungan dengan poin sebelumnya, pengusaha bidang fashion akan selalu dalam tekanan untuk dapat menciptakan model baru. Jika pengusaha tidak cukup kreatif, maka model yang baru bisa terbuang sia - sia dan tidak menarik perhatian konsumen.

Tantangan Logistik

Penjualan pakaian saat ini sudah lebih mudah melalui daring / online. Selain memberikan kemudahan, pengelolaan pengiriman ini bisa menjadi resiko tersendiri bagi pengusaha butik.

Barang rusak dalam pengiriman, tidak cocok, retur dari customer. Semua itu menjadi resiko yang memberatkan bagi pengusaha.

Faktor Ekonomi

Pakaian memang pakaian primer, tapi bukan sesuatu yang wajib dibeli secara terus - terusan. Jika terjadi resesi atau turunnya daya beli masyarakat, maka konsumen akan memilih untuk menahan uangnya. Dalam hal ini, pakaian akan menjadi pilihan nomor sekian bagi konsumen sehingga penjualan berpotensi mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya : Kelebihan & Kekurangan Bisnis Butik / Fashion & Resikonya

Contoh Brand Pakaian Inspiratif : Erigo

Didirikan oleh Muhammad Sadad, Erigo awalnya adalah brand kecil yang fokus pada pakaian kasual. Memanfaatkan platform online seperti marketplace, Erigo mulai mendapatkan pembeli yang loyal.

Pada awalnya, Sadad memulai bisnis dengan modal terbatas dan bekerja dari rumah. Dengan konsisten untuk fokus pada desain yang sederhana namun relevan dengan gaya hidup anak muda, Erigo berhasil menembus pasar internasional, termasuk tampil di New York Fashion Week. Menjadi salah satu brand lokal yang paling sukses di pasar e-commerce Indonesia.

Hal ini menunjukkan konsistensi dan kepercayaan diri membawa brand yang dibuat kepada kesuksesan. Terus melakukan riset dan berinovasi juga membuat Erigo terus berkembang. Penggunaan platform online sebagai tempat penjualan juga tepat dan sesuai dengan target market Erigo yang rata - rata sudah melek digital.

Kesimpulan

Membangun brand baju sendiri adalah perjalanan yang menantang namun penuh peluang. Kesuksesan di industri fashion tidak hanya bergantung pada ide-ide kreatif tetapi juga pada dedikasi dan kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan tantangan. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan terus belajar dari pengalaman. Ketekunan adalah kunci untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan Anda.

Jika Anda memiliki passion di bidang fashion, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mewujudkannya. Mulailah dengan langkah kecil, tetapi penuh keyakinan. Setiap brand besar pun pernah dimulai dari nol, dan dengan kerja keras, brand Anda memiliki potensi untuk menjadi besar di masa depan.

Dan jika Anda sudah siap untuk membangun brand sendiri, jangan lupa LTEX siap membantu Anda menyediakan bahan jeans terbaik untuk produk Anda!

Seputar Denim

Artikel lainnya

Fading Denim Alami: Seni Memudarkan Jeans Secara Natural

January 31, 2025

Baca Artikel

Jenis dan Bahan Totebag: Panduan Memilih Totebag yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

January 31, 2025

Baca Artikel

Produksi Tas Berbahan Denim / Jeans? Ini Kelebihan & Kekurangannya

January 28, 2025

Baca Artikel

Cara Membuat Brand Baju Sendiri yang Unik & Sukses

January 22, 2025

Baca Artikel