Raw denim, juga dikenal sebagai dry denim, adalah jenis denim yang belum mengalami proses pencucian atau perawatan kimia setelah diproduksi.
Bahan ini masih dalam keadaan mentah seperti saat pertama kali keluar dari pabrik, memberikan tampilan yang lebih kasar dan kaku.
Inilah yang membuat raw denim unik, karena penggunanya dapat membentuk dan memudar sesuai dengan pola penggunaan sehari-hari.
Banyak penggemar mode menyukai raw denim karena ini memberikan pengalaman personal dalam pembentukan warna dan tekstur kain yang tidak bisa ditemukan pada jeans yang telah diproses sebelumnya.
Karakteristik Raw Denim
Beberapa karakteristik raw denim sebagai berikut:
- Kekakuan: Raw denim cenderung lebih kaku daripada jeans yang telah dicuci. Hal ini disebabkan karena serat-serat kain belum mengalami pelembutan selama proses pencucian.
- Warna Gelap: Karena belum melewati proses pencucian, raw denim biasanya memiliki warna biru indigo yang sangat gelap.
- Penuaan yang Personal: Keunikan utama dari raw denim adalah kemampuannya untuk menciptakan efek penuaan atau fading yang berbeda-beda, bergantung pada pola aktivitas penggunanya.
Fading ini biasanya terjadi di bagian lipatan, saku, lutut, atau pinggang, memberikan efek visual yang sangat personal.
Baca juga: Perbedaan Celana Jeans dan Denim: Memahami Istilah dan Karakteristiknya
Perbedaan Antara Raw Denim dan Washed Denim
1. Proses Produksi
Raw denim adalah denim yang tidak mengalami pencucian setelah proses pewarnaan. Ini berarti denim dalam kondisi awalnya, keras, dan kaku.
Sebaliknya, washed denim atau denim yang sudah dicuci, adalah denim yang telah diproses untuk melunakkan kain dan memudarkan warna.
Proses ini mencakup pencucian dengan berbagai metode seperti stone washing, acid washing, atau pencucian enzim, yang bertujuan untuk memberikan tampilan usang atau worn-out.
2. Tampilan Visual
Pada tampilan visualnya, raw denim cenderung memiliki warna yang lebih gelap dan solid, dengan penuaan yang lambat namun personal. Raw denim pada awalnya mungkin tampak seragam, tetapi seiring waktu, pola penuaan akan berkembang secara alami sesuai dengan gaya hidup pemakainya.
Sedangkan washed denim memiliki variasi penuaan yang sudah terbentuk sejak awal. Jeans ini hadir dengan tampilan yang lebih lembut dan biasanya memiliki nuansa warna yang lebih terang dan memudar di beberapa tempat untuk memberikan tampilan vintage atau usang.
3. Kenyamanan
Raw denim biasanya kaku dan kurang nyaman saat pertama kali digunakan. Diperlukan beberapa kali pemakaian agar kain mulai melunak dan menyesuaikan dengan bentuk tubuh pemakai.
Sedangkan washed denim lebih nyaman sejak awal karena sudah diproses untuk melunakkan kain. Biasanya jeans washed denim langsung terasa lebih ringan dan lembut di kulit.
4. Durabilitas
Pada umumnya raw denim lebih tahan lama karena kainnya lebih tebal dan belum melalui proses pencucian yang dapat merusak serat. Namun, kekuatannya juga bergantung pada cara pemakai merawatnya.
Sebaliknya, washed denim biasanya lebih tipis dan bisa lebih cepat aus, tergantung pada metode pencucian yang digunakan dalam produksinya.
Baca juga: Kain Denim: Sejarah, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya yang Ikonik
Jenis Raw Denim
Sumber: Levis
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan tentang raw denim adalah apakah kain ini bisa menyusut? Jawabannya adalah iya, raw denim bisa menyusut, terutama ketika dicuci untuk pertama kali. Namun, tingkat penyusutan ini bergantung pada jenis raw denim yang digunakan.
1. Sanforized Raw Denim
Raw denim jenis ini telah melewati proses sanforisasi, yaitu proses industri untuk mengurangi penyusutan kain.
Dengan demikian, sanforized raw denim hanya akan mengalami penyusutan minimal saat dicuci, biasanya tidak lebih dari 1-3%.
Ini membuat sanforized raw denim lebih mudah dirawat karena ukuran yang tidak banyak berubah meskipun telah dicuci.
2. Unsanforized Raw Denim
Ini adalah jenis raw denim yang belum mengalami proses sanforisasi, sehingga lebih rentan mengalami penyusutan signifikan saat pertama kali dicuci.
Jeans dari bahan unsanforized denim bisa menyusut antara 7-10% setelah terkena air.
Oleh karena itu, pemakai biasanya melakukan teknik soak (merendam dalam air hangat) sebelum pertama kali menggunakan jeans ini untuk mencegah penyusutan yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Baca juga: Jenis-jenis Bahan Denim beserta Kelebihannya!
Cara Merawat Raw Denim
Sumber: Miro
Merawat raw denim memerlukan kesabaran dan perhatian khusus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Hindari Mencuci Terlalu Sering
Banyak penggemar raw denim yang memilih untuk tidak mencuci jeans mereka selama beberapa bulan pertama pemakaian. Hal ini bertujuan untuk membiarkan pola penuaan terbentuk secara alami tanpa terganggu oleh proses pencucian.
2. Cuci dengan Tangan
Ketika waktunya tiba untuk mencuci, sebaiknya cuci jeans dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen ringan. Hal ini membantu mempertahankan warna indigo dan meminimalkan penyusutan.
3. Jemur dengan Cara yang Benar
Jemur jeans secara terbalik untuk melindungi warna indigo dan hindari paparan sinar matahari langsung yang bisa memudarkan warna kain.
Raw denim adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari jeans dengan karakter unik dan personal.
Meskipun lebih kaku dan membutuhkan waktu lebih lama untuk terbentuk sesuai dengan tubuh pemakai, hasil akhir dari proses ini akan menghasilkan jeans yang tidak hanya nyaman tetapi juga bercerita tentang gaya hidup pemiliknya.
Bagi yang tertarik untuk mencoba raw denim berkualitas tinggi, produk dari LTEX menyediakan berbagai pilihan raw denim yang cocok untuk gaya kasual maupun semi-formal.
Kunjungi website LTEX dan temukan koleksi jeans terbaik yang siap menemani aktivitas harian Anda dengan gaya yang tak lekang oleh waktu. Cek Produk LTEX di Sini.